|
Indonesia retak |
Negara menurut Nicollo Machiavelli (1469-1527) yaitu sebuah kekuasaan. Dan hampir sama juga pengertian negara menurut Miriam Budiarjo menyebutkan bahwa negara itu adalah suatu daerah territorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut negaranya ketaatan pada peratiran perundang-undangan melalui penguasaan monopolistisdari kekuasaan yang sah.
Dari beberapa pengertian para ahli tersebut sangat sesuai dengan keadaan yang terjadi dimana banyak pejabat-pejabat yang mengincar posisi di pemerintahan agar mereka memiliki sebuah kekuasan dan membentuk rakyat menjadi taat akan semua yang di cetuskan dan diaturnya. Banyak pemimpin yang menggunakan emblem negara untuk mencapai tujuannya sendiri.
Pernyataan ini saya kuatkan dengan salah satu sifat negara yaitu yang saya kutip di salah satu buku
kewarganegaraan pak Junaidi yaitu Sifat Memaksa dimana disampaikan bahwa peraturan perundang-undangan yang ada bisa ditaati agar penertiban terwujud. Sehingga pernyataan ini sangatlah sesuai dengan pernyataan sebelumnya mengenai negara tersebut . Sehingga menyebabkan seseorang yang memegang kekuasaan bisa dengan bebas menggunakan kekerasan.
Banyak sekali pejabat-pejabat yang meyalah gunakan kekuasaan nya seperti mengambil uang rakyat. Membeli semua keperluan yang tidak penting dengan emblem untuk rayat akan tetapi hanya memuaskan hawa nafsu belaka. Masyarakat hanya meminta sedikit pemerintah hanya bisa bilang ya ya dan ya. Namun tidak ada hasil.
|
Salah satu pejabat menyampaikan Argument |
Pemerintahan dari rakyat untuk rakyat kini hanya setatus belaka yang ada hanya “Pemrintah dari rakyat untuk saya ” kata saya ditunjukan kepada siapa yang menempati posisi tertinggi di negara. Kini unsur-unsur negara seharusnya sudah berubah yang awalnya wilayah,penduduk,pemerintah. Kini menjadi “Wilayahnya Pemerintah”.
Sistem politik sudah mengambil alih semuanya politikus-politikus yang mebuat rakyat menjadi sengsara , dan patutlah dikatakan sebagai silent teroris. diam tapi pasti membuat rakyat ini hancur. Kini harapannya hanya pada anak-anak penerus bangsa , namun jika penerusnya adalah anak dari pejabat yang pernah membuat negara ini sengsara apakah bisa berupah. Sehingga menyebabkan kita harus bisa lebih
bersabar dalam menghadapi pejabat-pejabat seperti yang dijelaskan di atas dimana hanya bisa bersembunyi dibelakang negara ini.
Marilah Kita Tegakkan Keadilan di Negri Ini
Note:Hasil Tugas Kewarganegaraan
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
11:01:00 PM