|
Lidah Lebih Tajam |
Perkataan itu merupakan sesuatu yang sangatlah wajib kita waspadai karena perkataan bisa saja menyayat hari seseorang. Bisa jadi kita tidak merasakan apa-apa saat mengatakkannya namun terkadang lawan bicara kita bisa saja merasakan sakit yang mendalam. Lidah memang lah tak bertulang namun bisa lebih tajam dari sebuah pedang. Seperti pertanya yang di berikan imam Al-Gazali kepada para murid nya , yang salah satu berbunyi ,
Apakah yang paling tajam di dunia ini..?
Semua murid menjawab "Pedang".
Jawaban ini tidak lah salah namun Imam Al-Gazali mengatakan hal yang paling tajam didunia ini adalah "Lidah Manusia".Karena melalui lidah , manusia selalu menyakiti hati dan perasaan saudaranya sendiri(baik keluarga ataupun sesama muslim).Seorang muslim yang baik adalah orang yang menjaga muslim lainnya dari lisan dan tangannya sendiri.
Sehingga celakalah kita saat kita membuat saudara kita sakit hati dengan perkataan kita. Terutama yang suka meremahkan orang lain , yang dimana ini bisa dikatakan sombong. Namun bukan berarti saat kita diremehkan kemudian kita menyerah dalam melakukan sesuatu hal terutama hal yang bermanfaat dan yang kita sukai.
Seseorang yang sangat cepat menyerah dan putus asa setelah diremehkan maka orang ini 10% kegagalan berada di belakangnya. Kita hanya perlu menjadi tuli sejenak dan melakukan apapun yang kita mau biarpun sebenarnya kita tidak bisa , namun orang yang mencoba lebih mulia dari pada tidak pernah mencoba sama sekali.
Bisa kita lihat contoh perlombaan katak yang dimana semua katak berlomba dalam mencapai menara yang sangat tinggi. semua katak melompat sampai ke menara dan kemudian mulai menaiki tiang demi tiag dari menara , namun banyak sekali dari penonton katak yang lain berbicara "Ah pasti tidak ada yang bisa sampai ke puncak , puncaknya tinggi dan jauh ,serta menakutkan." Mendengar perkataan para katak yang lain membuat peserta katak jatuh satu persatu , namun ada satu katak yang semakin tinggi dan tinggi lagi dan akhirnya dia sampai ke puncak tertinggi dan menjadi juara. Ternyata katak tersebut tuli , para katak yang lain mendengarkan kata-kata dari katak lain sehingga menurunkan semangat mereka dan pesimis akhirnya menyebabkan mereka tidak fokus dan jatuh. Namun katak yang tuli tidak mendengar kata penonton kata yang lain dan semangat nya tetap ada dan selalu optimis bahwa katak ini bisa mencapai puncak.
So jangan pernah perduli kata orang entah itu dia bilang "Kalau gak bisa main gak usah main" orang yang mengatakan ini sebenarnya hanya iri terhadap kita karena tidak bisa melakukan apa yang kita lakukan , mungkin karena badannya terlalu besar atau fisiknya lemah makanya tidak bisa main dan yang bisa dia katakan hanya lah kata-kata itu. Kita hanya perlu
bersabar dalam menghadapi orang-orang seperti mereka.
Selalu berpikir Postif , dan jangan perdulikan kata orang, anggap itu sebuah motivasi agar kita menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
7:23:00 PM