|
panggung : Tiket Festival |
Bagi semua orang teater adalah sebuah hiburan tradisional , dimana menceritakan tentang kisah-kisah zaman dahulu, namun tentunya sudah dimodifikasi dengan perkembangan saat ini. Sebelum itu apa sih teater , nah teater merupakan sebuah drama yang menyampaikan teks atau naskah , penafiran, serta pementasan yang dinikmati penonton. Pati kalian bingung ya karena ini pengertian yang saya ambil dari beberapa hal yang saya baca. Dan tentunya ini bukan bidang saya biarpun saya pernah pentas drama waktu di SMK ya pentas kecil-kecilan.
Dalam pementasan drama tradisional banyak sekali mengangkat kisah-kisah zaman dahulu seperti pandawa dan kurawa , nah contohnya tadi malam kami menyaksikan pementasan yang lumayan besar dari salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yaitu Teater Manggar. Otomatis kita sudah tahu resiko nya yaitu kita harus bisa mengikuti dan memahami alur ceritanya.
Nah kenapa sih kita harus
bersabar saat menonton , berikut ini alasannnya dalam pementasan persiapan mereka sangatlah banyak dan panjang termasuk waktu sebelum mulai pementasan , pastinya mereka melakukan gladi terakhir. Dan itu menyebabkan waktu yang mungkin bisa jadi molor , terbukti dari acara open gate yang awalnya jam setengah 7 malam malah menjadi jam 8 dan itu belum acaranya mulai dan memang butuh
kesabaran dalam menunggu pementasannya karena saking penasarannya.
|
Suasana menunggu |
Dan kemudian saat sudah masuk kita juga langsung diuji oleh ruangan yang luas , orang seperti saya kehabisan tiket dan dapat tiket yang biasa membuat saya duduk paling belakang dan membuat mata saya perih melihat dari kejauhan , oleh karena itu kita harus bisa
bersabar.
Selanjutnya bagi seorang perantauan seperti saya ini yang membuat kita harus bisa lebih
bersabar lagi dimana saat kita mengikuti teater yang menceritakan cerita dulu otomatis menggunakan bahasa daerah dari tempat teater tempail dan itu membuat saya tersiksa karena tidak paham bahasa mereka , nah yang saya perhatikan hanyalah gerakan mereka , namun tetep saja membuat saya seperti orang goblok disana , diaman orang ketawa ya saya juga ketawa namun dari pada kelihatan seperti orang goblok maka saya memilih untuk tiduran sejenak. Oleh karena itu orang-orang seprti saya ini harus bisa lebih
bersabar dalam menonton pemetasan teater.
Selalu tetap bersabar dalam segala hal karena sabar itu tidak mengenal tempat
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
8:05:00 PM