Sebelum itu apa sih pengertian lisan dalam segi teori yang kita tahu..? Kalau kita berbicara tentang lisan maka akan ada kaitannya dengan Bahasa atau percakapan , nah Bahasa Lisan merupakan sebuah bentuk komunikasi yang sering kita jumpai pada diri seseorang dengan orang lain diamana menggunakan kata-kata yang disusun dari kosakata yang ada sehingga menjadi sebuah kalimat yang nantinya digunakan untuk berkomunikasi. tentu saja alat ang digunakan untuk bahasa lisan yaitu organ mulut yang membentuk sebuah gerakan dan menghasilkan suara.
Sabar Dalam Lisan
Kemudian kenapa sih kita harus sabar dalam lisan kita, sebelumnya kita sudah membahas mengenai Lidah dimana lidah tidak bertulang namun lebih tajam dari sebuah pedang (katana). Lukanya tidak terlihat namun sakitnya sangat sakit. Sampai terkadang bisa membunuh seseorang. Dengan lisan kita bisa mengungkapkan kata-kata yang ingin kita keluarkan , apapun itu.
Dan tahukah anda mengenai Gibah ?. sederhananya gibah adalah gosip atau merumpi, dimana membicarakan keburukan orang lain. Nah dari mana keluarnya hal ini tentu saja dari lisan kita. Perlu kita ketahui bersama bahwa sanya banyak dari kita terjatuh dalam perbuatan ini baik secara sadar dan tidak sadar. Dimana setan sangat pintar menghiasi perbuatan gibah ini,sehingga banyak dari kita yang sedang gibah sambil tertawa, dan tidak sedikit pun menyadari bahwa secara tidak sadar telah memakan bangkai saudaranya sendiri.
Dan perlu kita ketahui juga bawha lisan adalah salah satu bagian tubuh yang paling mudah menjerumuskan kita kedalam lembah maksiat. Tentu saja hal ini terjadi karena betapa ringannya lisan digerakkan untuk bermaksiat kepada Allah swt. Dan sebaliknya begitu beratnya lisan kita ini diajak untuk taat kepada Allah swt. Sebagaimana hakikat lisan yang dikatakan Abu Hatim:
“Lisan memiliki peraba tersendiri yang tidak hanya digunakan untuk mengetahui rasa asinnya makanan dan minuman, atau panas dan dingin, atau manis dan pahit. Lisan sangat tanggap apabila telinga mendengar sebuah berita, baik atau buruk dan benar atau salah. Dan menjadi sangat tanggap pula apabila melihat suatu kejadian, baik atau buruk. Lisan dengan mudahnya bercerita dengan mengumbar apa saja yang menyentuhnya. Ingatlah lidah itu tak bertulang.”
Tentu saja jika kita ingin mengetahui isi hati seseorang kita tidak perlu ke dukun ataupun paranormal karena melalui lisannya kita sudah bisa mengetahuinya. Baik itu yang dia akui ataupun tidak (berbohong).
Seperti yag dikatakan Yahya bin Mu’adz :
“Hati adalah laksana periuk yang mendidihkan isi yang ada didalamnya. Lisan laksana gayungnya. Maka perhatikanlah ketika seseorang sedang berbicara. Karena lisannya akan menuangkan isi hatinya, manis, asam, segar, sangat asin ataukah rasa yang lain. Akan jelas bagi kita rasa hatinya dengan gayung lisannya.”
Sekali lagi kita salig mengingatkan tentang kekejian berupa memakan bangkai saudara sendiri. Yang di perbuat oleh lisan kita masing-masing. Sepeti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mendefinisikan gibah sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu :
“Apakah kalian tahu apakah ghibah itu?’ Mereka mengatakan: ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.’ Nabi bersabda: ‘Membicarakan sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu.’ Ada orang yang bertanya: ‘Bagaimana jika apa yang aku katakan itu benar ada pada dirinya?’ Beliau menjawab: ‘Jika apa yang kau katakan itu benar ada pada dirinya, maka berarti kamu telah mengghibahinya. Namun jika apa yang kamu katakan itu tidak ada pada dirinya maka kamu telah berdusta atasnya (memfitnahnya).” [Hadits shahih, riwayat Muslim (IV/2000), lihat juga Syarah Nawawi fi Shahih Muslim (XVI/142)]
Oleh karena itu patutlah kita untuk menjaga lisan kita , salah satunya yaitu dengan sabar .
Sabar dalam mengeluarkan perkataan karena orang
sabar tentunya tidak terburu-buru dalam menyapaikan sesuatu terlebih lagi kata-kata yang tidak pantas untuk dikeluarkan. Karena sabar itu bisa memahami dan mengerti kondisi yang ada dan tentunya menjauhi hal-hal yang dapat menyakiti saudara sendiri.Semoga Allah menjaga lisan kita semua. Aamin
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
2:35:00 PM