Dalam melakukan sebuah agenda yang memang mengharuskan kita ikut namun sebenanrnya dalam hati kita tidak ingin (terpaksa) maka itulah yang dinamakan formalitas. Namun dalam kasus diatas kita adalah pelaku yang melakukan. Namun apa yang terjadi jika kita adalah korban dari sebuah formalitas , dan apa yang akan kita lakukan ?.
Oke disini kita akan membahas hal tersebut , dimana kita akan membahas dari sudut pandang kita yang sebagai korban. Disini kita perlu memperhatikan yaitu Formalitas merupakan sesuatu yang kita lakukan untuk memenuhi syarat dan sebaginya , sehingga terkadang saat kita tidak ingin melakukannya maka kita terpaksa untuk melakukannya demi memenuhi tuntutan tersebut.
Contoh sederhana yang sering saya lihat yaitu di kampus saya sendiri dimana kampus saya menganjurkan atau mewajibkan kita untuk berdasi sesuai semboyannya yaitu "Tempat kuliah orang berdasi" namun disini apakah seluruh mahasiswa ingin melakukannya,?. Tentu saja tidak banyak sekali dari mahasiswa hanya melakukan hal tersebut karena korban dari formalitas, dan terbukti bahwa 60% mahasiswa memakai dasi saat di kelas ataupun lab, dan tidak menggunakan saat lagi diluar ruangan , yang artinya hanya formlitas belaka , sehingga saat kita jadi korban tersebut kita perlu ber
sabar dalam menghadapinya karena hal itu hanyalah sekedar formalitas belaka.
Janganlah kita hanya sekedar menjalankan formalitas tanpa hati kita menentang hal tersebut, lakukan dengan ikhlas dan jalani dengan
sabar. Karena semua akan bermanfaat untuk kita kedepannya.
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
11:18:00 PM