Berikut ini ada sebuah kata-kata yang saya dapatkan di facebook , beberapa orang menshare kemudian masuk ke timeline saya , berikut ini kata-katanya .
AYAH...
Ayah memang tidak mengandungmu, tapi dalam darahmu, mengalir darahnya...
Ayah memang tidak melahirkanmu, tapi suaranyalah yang pertama kau dengar ketika lahir untuk menenangkan jiwamu....
Ayah memang tidak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu...
Ayah memang tidak menyanyikanmu, agar kau tertidur, tapi dialah yang menjamin kau tetap nyaman dalam lelapmu...
Ayah memang tidak mendekapmu seerat ibumu, itu karena dia khawatir karena cintanya ia tidak bisa melepaskanmu.. ketika kau sudah bisa membangun sendiri hidupmu...
Ayahmu tidak pernah kau lihat menangis, bukan karena hatinya keras, tapi agar kau tetap percaya, dia kuat untuk kau bisa bergantung dilengannya...
Sayangi dan hormati ayahmu.. memang surga ada ditelapak kaki ibumu, tapi tidak ada surga untukmu tanpa keridhaannya...
Memang kau diminta mendahulukan ibumu, tapi ayahmu adalah jiwa raga ibumu...
Saya Masih Bingung Apakah ini merupakan sebuah puisi atau tidak karena strukturnya mirip seperti sebuah puisi, namun kata-katanya menyentuh juga. Semoga para ayah semakin bersemagat dengan puisi yang saya dapatkan dari sosial media ini.
Para Ayah Harus Lebih Bersabar
Memang dalam beberapa ayat Al-qur’an dan Al-hadits bahwa kita harus berbakti kepada orang tua dan lebih ditekankan terhadap orang tua perempuan atau Ibu, sebagaimana dalam hadits berikut ini:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي
قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ
Dari Abu Hurairah r.a, Rasululloh saw bersabda, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Namun itu berarti kita tidak menghormati ayah kita ya, karena dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa ayah kita juga harus kita hormati setelah ibu kita. Jadi para ayah jangan marah karena yang harus lebih di hormati adalah ibu dulu baru para ayah. Sebab Allah maha mengetahui dari pada kita jadi bersabarlah.
Di Indonesia juga dirayakan yang namanya Hari Ibu, dan tidak ada hanri Ayah. Sekali lagi para ayah harus lebih bersabar , dan menengok ke hadist diatas kembali. Lagian kalau semisalkan ada hari ayah jadi gak so sweet karena yang lebih romantis kan para ayah , yang dimana membahagiakan para ibu,hehe.
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
11:42:00 PM