Dari kemarin saya menjelaskan
ramadhan adalah bulan kesabaran, bulan orang-orang
sabar. Namun tidak dibahas secara menyeluruh dan kali ini saya akan membahas secara menyeluruh mengenai kenapa bulan ramadahan dikatakan bulan kesabaran serta akan dibahas dengan sesederhana mungkin agar mudah di mengerti.
Ramadhan Adalah Bulan Kesabaran
Ibnu Qayyim mengatakan bahwa Allah swt bersama orang-orang yang
sabar, kebersamaan yang terjadi bukan hanya dalam segi umum, akan tetapi kebersamaan yang khusus. Membersamai secara khusus yang artinya, Allah membersamai orang-orang yang
sabar dengan tiga cara berikut ini:
- Allah Menjaganya
- Allah Melindunginya
- Allah Menolongnya
Diperkuat dengan dengan perkataan yang sering kita dengarkan, “Allah bersama orang-orang yang sabar” tentu saja ini benar adanya dan sudah di jelaskan dalam al-qur'an pada ayat ini:
وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
…dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.“ (Q.S. Al Anfal: 46).
Kaitannya dengan
Ramadhan adalah bulan bagi orang-orang
sabar yaitu dimana bulan
ramadhan mengajarkan kita semua untuk bersabar. Sebab pahala yang dijanjikan adalah tak terhingga yang artinya tidak memiliki batas. Dari Abu Hurairah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ
عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى
سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ
فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ
أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ
عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ
رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan
dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus
kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan
puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan
membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan
karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan
yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa
dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di
sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim no. 1151)
Dari riwayat diatas disebutan bahwa setiap amalan akan dilipat gandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan. Tapi khusus pada bulan
ramadhan yaitu amalan puasa tidak seperti berikut. Amalan puasa tidak dilipat gandakan seperti yang tadi melainkan amalan puasa tidak ada batasannya , tidak dibatasi kelipatan pahalanya. Dimana amalan puasa akan di lipat gandakan langsung oleh Allah swt hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan apapaun termasuk bilangan saja tidak akan bisa membatasinya.
Kenapa hal itu bisa terjadi ?
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan :
"Karena puasa adalah bagian dari kesabaran"
Mengenai balasan orang yang sabar , Allah swt berfirman
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)
Pada hadist Tirmidzi juga dijelaskan bahwa puasa adalah bulannya bersabar, namun redaksi hadist ini dhoif. Intinya adalah sabar itu ada tiga macam seperti yang sudah dijelaskan pada artikel-artikel sebelumnya :
- Sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah,
- Sabar dalam meninggalkan yang haram dan
- Sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan.
Dari ketiga macam sabar ini semuanya terdapat pada bulan ramadhan atau amalan puasa. Dalam berpuasa tentu saja kita melakukan ketaatan , meninggalkan hal yang diharamkan , serta berusaha bersabar dalam hal yang menyakitkan seperti menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, serta lemahnya badan. Itulah alasan kenapa amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar, yang artinya juga bahwa ramadhan adalah bulan kesabaran , bulan bagi orang-orang sabar.
Baca juga :
Pengertian Sabar
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
2:28:00 PM