Mungkin bisa dibilang judul artikel ini sedikit agak kasar namun apa daya ini adalah pemahaman yang saya dapat simpulkan dari beberapa informasi yang saya dapatkan sebelum-sebelumnya. Sebelum itu saya sedikit menyebutkan beberapa alasan ahok memilih jalur Independen sebelum beralih jalur Parpol, sebagai berikut:
- Tidak ingin mengecewakan masyarakat yang mendukungnya. Seperti yang disampaikannya "Saya mah patokannya tidak mau mengecewakan masyarakat yang mendukung saya," Jakarta, Kamis (10/3/2016).
- Pilih bangun RPTRA .Seperti yang disampaikannya pada hari kami lalu "Jadi gubernur nyari Rp 100-200 miliar minta sumbangan sama pengusaha-pengusaha pasti dapat, gubernur kok, tappi Lebih baik saya suruh mereka bikin RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Saya enggak jadi pun Jakarta jadi 200 RPTRA, Daripada saya disumbang Rp 200 miliar saya jadi enggak jadi (gubernur), orang enggak dapat. Lebih baik sumbang orang Jakarta, saya enggak jadi gubernur pun orang Jakarta nikmatin. Nyumbang bus nyumbang apa. "
- Tahan laju Deparpolisasi. "Supaya apa? Rakyat tidak melakukan deparpolisasi. Untuk apa? Supaya
kalau ingin menjadi kepala daerah, parpol bisa koreksi diri gitu lho. Oh
berarti selama ini ada yang tidak sesuai, itu aja yang terjadi," ujar
Ahok, Kamis 10 Maret 2016.
- Biaya parpol Mahal. "Saya buka aja. Partai kan selalu berpikir harus menggerakkan mesin partai. Parpol enggak minta mahar loh, tapi cuma minta anak cabang rantingnya bergerak," kata dia. "Kalau 1 bulan Rp 10 juta, 267 kelurahan belum lagi kotanya, kecamatan, itu bisa Rp 2,67 miliar sebulan. Belum kecamatan. Kalau 10 bulan berarti Rp 26 miliar, belum lagi saksi, ini baru 1 partai lho,","Harta saya dikumpulin, jual semua ya kayaknya pas-pasan kalau segitu. Enggak deh. Lebih baik saya enggak mau partai, ya begitu," kata Ahok.
Itulah empat alasan ahok mencalonkan diri melalui jalur independen. Hanya sekedar mengingatkan saja sebelum kita lanjut ke pembahasan selanjutnya. Setelah berita ahok mencalonkan diri melalui jalur tersebut , salah satu politikus akhirnya angkat bicara dan mengatakan hal yang mengejutkan yaitu H. Abraham "Lulung" Lunggana, SH atau lebih populer dengan julukan Haji Lulung, berikut komentarnya mengenai ahok mengambil jalur independen.
"Iris kuping saya jika ahok maju melalui jalur independen"
Pernyataan haji lulung ini membuatnya dibully oleh seluruh ahokers. Lulung memang sangat pandai dan terbukti beberapa pernyataannya selalu benar , mungkin dia sudah bisa memprediksi apa yang akan dilakukan oleh ahok.
Dimana ahok memilih jalur independen salah satunya tidak ingin mengecewakan teman ahok , namun tahukah anda bahwa sanya ada hal yang aneh disini , dimana beberapa hari yang lalu ahok akhirnya merubah pikiran untuk memilih jalur parpol. seperti berikut ini .
yang menyebabkan teman ahok meminta untuk mengembalikan KTP dari masing-masing orang yang sudah mendukungnya.
Lalu apakah ini bukan lah sebuah drama ..? , mungkin temen-temen perlu menyaksikan pengertian drama yang secara mudah bisa mengerti sebagi berikut.
Nah hasil dari drama yang ingin mengumpulkan satu juta KTP untuk dukungan kepada ahok akhirnya membuat semua partai bersimpatai seperti partai NASDEM,GOLKAR, dsb yang kemudian membuat ahok mau mengambil jalur parpol dengan syarat mengirim surat ke teman ahok , drama lagi bro. Padahal ahok sangat ingin Jalur parpol namun biaya yang dikeluarakan sangat mahal , dan sekarang dia tidak perlu mengelurakan biaya yang banyak atau malah tanpa biaya karena parpol sudah bersimpati terhadapnya.
Meungkin bisa dikatakan kesabaran teman ahok sudah membuahkan hasil yang bagus , drama ini sudah selesai , dan sekali lagi ini adalah pendapat saya secara individu jadi para ahokers jangan bully saya ya hehe, kalau dibully pun insyaalah saya bisa bersabar.
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
9:32:00 AM