Baiklah artikel dengan teman Flas Earth sudah pernah saya buat sebelumnya. Artikel kedua ini akan lebih terfokus dalam menjelaskan bentuk dari bumi tanpa mengaitkan dengan teori-teori logika yang ada di youtube dan sebaginya. Alasan artikel ini dibuat dikarenakan sedikit perdebatan dengan teman saya , mengenai flat Earth , dimana dia hanya berkata
"Setiap orang , memiliki pendapat masing-masing . Jadi Jangan karena mereka percaya Flat Eart terus di Sebut JIL(Jaringan Islam Liberal)"
Mungkin artikel ini bisa lebih menegaskan kenapa saya sedikit mencetuskan masalah JIL.
Flat Earth - Sabar Sabar Sabar , Tidak Usah Ribut ! . Yakin Bumi Itu Datar ? , 2 Ayat dalam Al-Qur'an Ini Bisa Menjelaskan Bentuk Bumi
Sekali lagi artikel yang saya buat , kebanyakan diambil teori dari agama Islam, namun agama-agama lain juga bisa membaca , karena disini tidak membeda-bedakaan agama. Akan tetappi saya hanya mendasarinya dari saudara-saudara Muslim.
Pertama kita menganut kepercayaan masing-masing dan Agama masing-masing juga tentunya. Kenapa saya sebut menganut kepercayaan masing-masing, sebab setiap orang yang agamanya sama tentu saja ada beberapa keperayaan yang beda , seperti contoh saat sholat subuh ada yang pakai qunut dan ada yang tidak , itu dikarenakan kepercayaan yang beda, namun sholat subuh pakai qunut atau tidak tetap saja namanya sholat shubuh , karena qunut itu sunnah. Ini menurut admin lo, berbeda dengan temen-temen yang lain, karena kita memang berbeda.
Sampai sini kita sudah tahu bahwa sanya, kita memiliki agama masing-masing, dan setiap agama memiliki pedoman masing-masing. Untuk agama Islam sendiri sudah pasti Al-Qur'an , dan begitu juga agama yang lain sudah pasti memilikinya.
Dalam Islam ada namanya Rukun Iman, orang dikatakan beriman jika Mengimani 6 hal yaitu:
- Iman kepada Allah
- Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
- Iman kepada Kitab-kitab Allah
- Iman kepada Rasul-rasul Allah
- Iman kepada Hari Akhir
- Iman kepada Qada dan Qadar, yaitu takdir yang baik dan buruk
Mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah ucapan-Nya dan
bukanlah ciptaanNya. karena kalam (ucapan) merupakan sifat Allah dan
sifat Allah bukanlah makhluk. Muslim wajib mengimani bahwa Al-Qur`an
merupakan penghapus hukum dari semua kitab suci yang turun sebelumnya.
Dari sini sudah pasti mengerti, kemudian dalam kitab Al-Qur'an terdapat sebuah 2 ayat yang menjelaskan bentuk dari Bumi , terus apakah Datar atau Bulat ...?
Ayat yang pertama yaitu Q.S. Luqman 31:29 yang berbunyi :
Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.[Q.S. Luqman 31:29]
Maknanya yaitu jika bumi ini datar maka perpindahan atau perubahan malam menjadi siang serta sebaliknya, akan terjadi seketika dan tiba-tiba, namun dalam Luman ayat 29 dijelaskan perpindahan nya itu terjadi secara perlahan , dan itu akan bisa terjadi jika bentuk bumi itu bulat.
Ayat yang kedua yaitu Q.S. An-Naziat 79:30 yang berbunyi
dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. [Q.S. An-Naziat 79:30]
Jika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia Depag “dakhaha” artinya yaitu “dihamparkan” . Namun, kata arab “dakhaha“ juga bisa diartikan "telur
burung unta". Dimana bentuk telur burung unta menyerupai bentuk
geo-spherical bumi.
Jadi intinya yaitu , setiap orang memiliki pendapat masing-masing, namun tentu saja juga meiliki agama masing-masing serta dalam agama islam memiliki rukun Iman, yang dimana wajib kita Imani salah satu nya kitab Allah, Orang muslim kitabnya Al-Qur'an , dan didalam Al-qur'an dijelaskan juga bentuk dari bumi atau dunia ini. Sehingga jika kita tidak percaya apa yang dijelaskan dalam Al-Qur'an mengenai bentuk Bumi, maka kita juga tidak percaya dengan Al-Quran yang isinya adalah firman Allah, jika tidak mengimani kitab otomatis kita salah satu golongan .... ?
Temen-temen bisa menjawab sendiri, saya tidak meu memponis seseorang. Sekali lagi setiap orang memiliki, kepercayaan masing-masing. Jadi ikutilah kepercayaanmu, jangan sampai sebuah logika dan perumpamaan baru datang , kalian langsung main percaya-percaya saja. Selalu sabar dalam menerima informasi , jangan kita telan mentah-mentah.
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
5:50:00 PM