|
Ilustrasi |
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat pagi , semoga kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada kita baik nikmat iman dan sehat. Banyak sekali berita mengenai bencana atau musibah di seluruh negeri kita tercinta ini. Khusus nya di Pulau jawa , NTB dan masih banyak lagi , hampir lebih dari 130 kabupaten kota di seluruh indonesia.
Bencana atau musibah merupakan sesuatu yang misteri dalam hidup ini. Bencana atau musibah bisa terjadi melalui prantara Alam atau pun perantara manusia yang dimana manusia adalah Khalifah di bumi ini.
Baca Juga : Sabar Dan Ikhlas dalam Penantian dan Kehilangan
Baiklah sebenarnya banyak artikel yang membahas menganai hujan dan angin sebagai penyebab bencana di tanah air. Seperti banjir bandang yang dikarenakan hujan tiada henti , mengakibatkan air meluap. Badai cempaka , badai dahlia lah yang dikatakan di BMKG dan sebagainya. Semua orang membuat status dengan isi keluhan terhadap kedua nya.
Banyak artikel sudah membahas apa itu bencana , tanda-tanda kiamat dan sebagainya , dan mungkin anda lebih tahu dari pada saya. Tapi apakah kita pernah berpikir seperti di bawah ini..
Kita merupakan salah satu faktor penyebab bencana yang terjadi
Lah kamu kok ngomong gitu min..?
Kok main salah-salahkan kita ?
Hujan nya saja tuh yang terlalu awet
bla bla bla bla bla
Sak karepku lah wong aku sing nulis , haha becanda ... Baik , inilah penjelasannya...
Hujan merupakan Rejeki. Kalau tidak ada hujan , nanti kekeringan , pohon tak hidup . terus mau minum dan makan apa. Sederhana nya itu sih..
Hujan terlalu lama merupakan rejeki yang melimpah , akan tetapi bisa menyebabkan bencana.
Lah koe min kok plin plan , tadi katanya rejeki , sekarang jadi bencana ?
Pernah dengar kan " Makan lah sebelum Lapar berhentilah sebelum Kenyang". Makan sebelum Lapar , allah itu benci dengan orang-orang yang menganiaya diri sendiri. nanti kalian bisa sakit kalau telat makan , Begitu juga dengan berhentilah sebelum kenyang , karena allah juga membenci yang berlebih lebihan.
Kok jadi ke arah sini min ?
Jadi itu hanya perumpamaan , Banjir bukan hanya disebabkan oleh air yang berlebih , akan tetapi bisa juga di sebabkan oleh kurangnya wadah untuk menampugnya. Wadah yang di miliki bumi sangatlah banyak akan tetapi sedikit berkurang dengan kegiatan manusia. Seperti membuang sampah ke sungai , pemasangan paving block yang berlebihan dan sebagainya.
Bisa dikatakan ini dalah pemikiran pribadi. Tapi marilah kita sebagai khalifah di bumi , menjaga bumi kita ini dengan cara yang mungkin kalian anggap sederhana tapi sangatlah berpengaruh untuk orang lain dan sekitar kita.
Sabar lah dalam menghadapi bencana dan musibah yang menghampiri. Karena semua ada hikmah nya. Jangan kita menyalahkan alam , karena jika kita menyalahkan alam maka sama saja kita menyalahkan pencipta alam tersebut (Allah). Marilah kita merenung sejenak.
Jika hujan turun marilah kita syukuri, jika terlalu banyak jangan dicaci tapi angkat tangan mu dan berdoa meminta agar hujan berhenti sekaligus berterimakasi atas rejeki yang berlimpah.
Baca juga : Sabar Dalam Menghadapi Kematian
Sekian...
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Written by: Sabarhadi
@sabar.hadi, Updated at:
5:20:00 AM